Kelompok-kelompok Salafy jihadi di Jalur Gaza pada hari Kamis kemarin (24/12), mengumumkan bahwa salah satu dari pemimpin senior mereka telah melarikan diri dari penjara keamanan pemerintah Gaza, yang dijalankan oleh gerakan Islam Hamas.
Abu Hamza Al-Maqdisi salah satu dari pemimpin utama kelompok Salafy Jihadi, dalam sebuah pernyataan Kamis kemarin dan United Press International telah menerima salinan pernyataan itu, menyatakan bahwa pemimpin Mahmud Talib alias Abu Mutasim Al-Yerusalem telah berhasil melarikan diri dari penjara keamanan pemerintah Hamas di Gaza, bersama-sama dengan sejumlah saudara-saudaranya dari kelompok Salafy jihadi yang ditahan oleh Hamas.
Namun Abu Hamzah menolak untuk berbicara tentang status kesehatan Mahmud Talib dan bagaimana ia bisa melarikan diri dari penjara, yang disebut-sebut penjara itu selalu dikelilingi oleh sejumlah besar aparat keamanan Hamas.
Aparat keamanan dalam negeri dari pemerintah Hamas telah menahan sekitar tiga puluhan anggota kelompok Salafy Jihadi.
Abu Hamza Al-Maqdisi juga menyerukan kepada pemerintah Hamas di Gaza agar segera membebaskan unsur-unsur dari kelompok-kelompok Salafy Jihadi, karena akan membahayakan kehidupan mereka sendiri setelah ancaman musuh Israel yang akan memulai perang baru terhadap Gaza.
Perdana Menteri Ismail Haniyah, baru-baru ini mengumumkan niatnya untuk membebaskan tahanan dari kelompok Jundu Ansharullah yang ditangkap selama bentrokan di Masjid Ibnu Taimiyah di wilayah Rafah setelah pemimpin spiritual kelompok itu mengumunkan berdirinya emirat Islam di wilayah tersebut.(fq/Al Quds Al Arabi)