Brigade Fatah al-Aqsha dan sayap militer The Democratic Front for the Liberation of Palestine (DFLP), menyatakan bertanggungjawab atas peluncuran sejumlah roket Senin kemarin ke wilayah Sderot, di Barat Negev.
Mereka juga mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan hasil kerjasama keduanya dan serangan tersebut baru pada tahap permulaan. Ini semua dilakukan agar Zionis-Israel hengkang dari tanah Palestina yang selama puluhan tahun telah didudukinya tanpa hak.
Sementara itu, Brigade Al-Quds yang berafiliasi kepada kelompok pergerakan Jihad Islam menyatakan bahwa beberapa pejuang mereka terluka terkena pecahan RPG yang ditembaki tentara Israel dari sebuah jeep patrol dekat pos militer Kissufim di Rafah., wilayah selatan Gaza. Juru Bicara Brigade Al-Quds bersumpah akan balas menyerang keberadaan tentara Zionis di seluruh Tanah Palestina.
Serangan tentara Israel terhadap rakyat Palestina usai Pertemuan “perdamaian” Annapolis bukan kian berkurang namun kian meningkat. Demikian pula proyek pembangunan pemukiman Yahudi yang terus dikerjakan secara intensif dengan mengusir dan menghancurkan perkampungan-perkampungan warga Palestina. Ini seklai lagi membuktikan bahwa sama sekali tidak ada gunanya berunding dengan Zionis Israel. Israel hanya tahu satu bahasa: kekerasan.(Rizki/MNA)