Kebakaran Kutukan, Dan Netanyahu Pun Berfoto Bersama Pilot Turki

Di Israel atau tanah Palestina yang sedang dikuasai bangsa Yahudi, kebakaran tidak hanya sekadar kebakaran. Pemimpin Hamas di Gaza, Ismail Haniyeh, menyebut kebakaran itu sebagai sebuah ‘pukulan dari Allah’. Namun ternyata, para pemimpin agama Yahudi juga menggunakan bencana alam itu untuk menakut-nakuti pengikut mereka.

Salah satu tokoh agama yang paling kuat di Israel, Rabi Ovadia Yosef, dilaporkan mengklaim kebakaran ini karena orang-orang di daerah tersebut mengabaikan hari Sabat. Seperti diketahui, dalam kepercayaan Yahudi, pada hari Sabat, kaum Yahudi dilarang untuk bekerja. Ini adalah rabi yang sama yang pada tahun 2005 menyalahkan Badai Katrina karena telah mendukung keputusan George W Bush untuk menarik pemukim Yahudi keluar dari Gaza.

Menurut surat kabar Israel Haaretz, Rabi Yosef juga mengatakan bahwa korban Katrina itu adalah "mereka yang tidak memiliki Tuhan".

Tapi omong kosong agama tidak berhenti di situ. Rabbi Yosef merupakan pimpinan Shas, partai politik Israel, yang merupakan salah satu kelompok koalisi utama dalam pemerintahan Israel saat ini.

Pemimpin Shas sendiri adalah Eli Yishai, yang juga merupakan menteri dalam negeri Israel, dan oleh karena itu, bertanggung jawab atas layanan pemadam kebakaran Israel.

Hari ini, Jerusalem Post melaporkan bahwa Menteri Eli Yishai menolak tawaran sebuah kelompok Kristen evangelis untuk menyumbangkan truk pemadam kebakaran ke Israel tahun ini.

Namun ternyata, ada hal lain yang juga terjadi. Salah satu negara pertama yang menawarkan dan mengirim dukungan udara adalah Turki. Itu signifikan. Turki dan Israel selama ini dikenal karena serangkaian kecelakaan diplomatik, sebagian besar dipicu oleh blokade Israel di Gaza. Kemudian mencapai titik terendah di Mei ketika komando Israel naik kapal Mavi Marmara menuju Gaza, dan menewaskan sembilan warga Turki.

Minggu ini, Benjamin Netanyahu keluar dari kantornya, berterima kasih kepada Turki, melebihi semua bangsa lainnya, karena telah mengirimkan bantuan. Netanyahu berfoto bersama dengan pilot Turki. Dia secara pribadi menyebut perdana menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan berterima kasih padanya.

Selain tragis hilangnya nyawa dan harta benda, kebakaran itu menunjukkan wajah Turki sesungguhnya. Bagi Israel, itu bisa jadi hasil yang paling positif, dan abadi, dari bencana ini. (abcnews)