Eramuslim – Berlanjut ke enam peristiwa penodaan Masjid Al Aqsha yang dilakukan Zionis Israel yang berlangsung antara tahun 2014 kemarin hingga bulan September ini.
Apa saja peristiwa tersebut? Berikut catatan sejarah penodaan Masjid Al Aqsha yang dibiarkan saja oleh bangsa Arab dan umat Islam di dunia;
16 Maret 2014, pasukan khusus Zionis Israel menyerbu masuk Masjid Al Aqsha melalui Bab Al Silsilah, lalu kemudian menembakan peluru karet ke arah jamaah yang sedang menunaikan ibadah shalat di dalam Masjid.
16 April 2014, aparat keamanan Zionis Israel mengepung komplek Masjid Al Aqsha dan menembaki umat Muslim yang berada di dalam dengan gas air mata dan granat kejut.
25 warga Palestina dilaporkan terluka dalam insiden tersebut.
5 November 2014, aparat keamanan Zionis Israel menyerbu masuk ke dalam Masjid Al Aqsha dengan menggunakan sepatu. Belasan pengurus Masjid Al Aqsha dikabarkan terluka akibat mencoba mencegah penodaan tentara laknatullah tersebut.
Perlu diketahui bahwa ini adalah insiden pertama yang dilakukan tentara Zionis Israel sejak tahun 1967 lalu.
22 Maret 2015, 120 warga Yahudi dijaga ketat aparat keamanan Zionis Israel menyerbu masuk Masjid Al Aqsha dan melakukan ritual Talmud di sekitar Masjid.
28 Juli 2015, puluhan warga Yahudi kembali menyerbu masuk komplek Masjid Al Aqsha melalui gerbang Mughrabi dan Bab Al Silsilah dengan dijaga ketat aparat keamanan Zionis Israel.
Bulan September 2015, merayakan tahun baru Yahudi, Menteri Pertanian Uri Ariel beserta puluhan warga Yahudi mengusir umat Islam dari dalam Masjid Al Aqsha dengan gas air mata dan granat kejut pada Minggu pagi 13 September 2015.
Belasan pengurus Masjid dikabarkan terluka setelah terlibat benterok dengan aparat keamanan Zionis Israel.
Tidak hanya 1 hari, warga Yahudi kembali menyerbu Masjid al Aqsha untuk melakukan ritual Talmud pada tanggal 14 dan 15 September. (Rassd/Ram)
