Pemerintah Israel memutuskan untuk menerima gencatan senjata sepihak selama 12 jam, dan mendukung upaya gencatan senjata 7 hari yang diusulkan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon, dan Menlu Mesir Sameh Shoukry.
Gencatan senjata sepihak Israel akan berlangsung mulai hari Sabtu (26/07) pukul 7 pagi dan berlangsung selama 12 jam lamanya.
Sementara itu seperti dilansir kantor AFP menyatakan bahwa usulan gencatan senjata kemanusiaan berlangsung selama hari raya Idul Fitri tersebut di usulkan oleh Menlu Amerika John Kerry dan Menlu Mesir Sameh Shoukry.
John Kerry dalam konferensi persnya di Kairo menyatakan “masih ada perbedaan pendapat mengenai perumusan upaya gencatan senjata, akan tetapi hal tersebut akan dimulai pada pekan depan selama hari raya Idul Fitri.”
Sementara itu Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki Moon segera menggelar pertemuan darurat dengan menteri luar negeri dari negara-negara Eropa, Amerika Serikat, Qatar, dan Turki di Paris pada hari Sabtu ini untuk membicarakan upaya gencatan senjata di Jalur Gaza.
Sementara itu anggota biro politik Hamas, Ezzat Rasyaq, dalam pernyataannya di laman Fecabook resmi miliknya menyatakan “Hamas kini sedang mempelajari upaya gencatan senjata kemanusiaan selama satu pekan hari raya Idul Fitri.” (Rassd/Ram)