Juru bicara gerakan perjuangan Palestina Hamas, Fauzi Barhoum,menegaskan bahwa tidak akan ada rasa tenang bagi Israel selama darah Palestina ditumpahkan.
Pernyataan ini sebagai peringatan kepada entitas zionis Israel untuk menanggapi agresi militer yang dimulai pada Selasa (08/07) dini hari.
Sementara itu sebuah situs berbahasa Ibrani mengutip dari sumber keamanan Israel menyatakan bahwa “ketenangan tidak akan kembali di wilayah Israel. Militer Israel akan siap merespon setiap penembakan roket ke wilayahnya.”
Tercatat sebanyak 230 roket diluncurkan pejuang Palestina ke wilayah Israel sejak menegangnya perjanjian damai Gaza-Israel sejak penculikan 3 warga Yahudi pada 12 juni lalu.
Lebih dari 500 warga Palestina di Tepi Barat ditangkap pihak keamanan Israel dalam operasi mencari 3 pemuda Yahudi yang hilang dan ditemukan tewas pada akhir bulan Juni.
Sementara itu surat kabar Yediot Ahronot melaporkan sebanyak 6 warga Palestina kembali diciduk aparat keamanan Israel setelah terlibat benterokan keamanan di wilayah Tamra, wilayah Galilea utara dikota Haifa. (Rassd/Ram)