Pasukan tentara Israel menggunakan cara kekerasan terhadap wartawan Palestina selama 10 hari terakhir di Tepi Barat, menyebabkan puluhan orang dari mereka terluka.
Pada hari Rabu kemarin (26/5), pasukan Israel menyerang tiga wartawan dan beberapa orang lainnya terluka.
Tentara Zionis juga menangkap satu warga Palestina dan seorang wartawan Israel, mencatat bahwa insiden seperti itu sedang marak berkembang di kawasan itu.
"Lebih dari 30 jurnalis telah diserang dan terluka secara fisik oleh anggota tentara Israel sejak awal tahun ini," kata Kantor Berita Palestina (Wafa) mengutip pernyataan organisasi wartawan.
Kelompok advokasi media telah mengecam dan menyerukan para pejabat militer Israel untuk menyelidiki kasus-kasus ini dan menghukum para tentara yang bertanggung jawab atas kekerasan yang terjadi terhadap para jurnalis.
Dalam insiden terbaru pada tanggal 23 Mei lalu, tentara Israel menembakkan granat gas air mata pada seorang kameraman yang bekerja untuk stasiun TV satelit al-Quds.
Kameraman itu diserang oelh militer Israel pada saat sedang meliputi demo mingguan menentang dinding pemisah Israel di Tepi Barat desa Beit Jala, 10 kilometer selatan al-Quds (Yerusalem).(fq/prtv)