Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, menegaskan akan memulai perjalanannya untuk membebaskan Masjid al Aqsha di mulai hari Jum’at (10/10), sebagai respon atas penodaan warga Yahudi dan pasukan keamanan Israel atas Kiblat pertama umat Islam.
Dalam pernyataan resminya pada hari Kamis (09/10) kemarin, Hamas menyatakan “penyerbuan dan perusakan pasukan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa pada hari Rabu (08/10) kemarin tidak mungkin berlalu begitu saja, Israel akan membayar mahal atas perbuatannya tersebut.”
Hamas menambahkan “batu yang berserakan di sekitar Masjid Al-Aqsa akan berubah menjadi bom dan peluru yang akan mengenai setiap kepala tentara Israel dan kawanan pemukim Yahudi.”
“Kami berjanji akan akan berjuang sampai titik darah penghabisan, tanpa merusak kesucian al Aqsha,” tegas Hamas dalam pidatonya.
Perlu diketahui bahwa penyerbuan warga Yahudi beserta pasukan keamanan Israel pada Rabu kemarin telah menyebabkan kebakaran dan kerusakan pada sejumlah bagian dalam Masjid al Aqsha. (Rassd/Ram)