Eramuslim – Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee memprediksi tahun 2018 menjadi tahun terpanas militer negaranya dengan Hamas, khususnya terkait kelanjutan blokade Jalur Gaza yang dimulai sejak awal tahun 2007.
“Tentara zionis tahun ini akan menyelesaikan pembangunan penghalang semen di sekitar Jalur Gaza yang diblokade demi menghentikan Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menggali terowongan lintas batas ke wilayah Palestina yang diduduki Israel,” ujar Adraee dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Anadolu Agency, Rabu (10/1).
Adraee menjelaskan bahwa pembatas di sekitar Gaza mirip dengan tembok yang dibangun di perbatasan Mesir, Suriah dan Yordania. “Tapi penghalang Gaza juga mencakup komponen bawah tanah untuk menghalangi gangguan terowongan lintas batas,” kata Adraee menjelaskan.
Menurutnya meledaknya kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza akibat blokade 1 dekade akan menjadi masalah terbesar yang akan dihadapi pendudukan Israel pada tahun 2018 ini. Namun, Adraee mengingatkan bahwa eskalasi mungkin terjadi di semua perbatasan Israel dengan tetangganya, bukan hanya di Jalur Gaza.
Dalam 1 dekade terakhir, pasukan penjajah Israel telah melancarkan tiga kali operasi militer besar ke Jalur Gaza pada tahun 2008-2009, 2012 dan 2014, yang menyebabkan ribuan warga sipil Palestinatewas dalam serangan brutal penjajah Israel. (Ji/Ram)