Juru bicara Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas, Fauzi Barhum mengomentari pernyataan Israel di surat kabar Maariv yang menyatakan ada kemungkinan Israel akan melakukan kembali agresi militer di jalur Gaza, sebagai perang urat saraf terhadap rakyat Palestina.
Menurut Barhum, perang urat saraf ini dilakukan Israel sengaja untuk menekan mental dan semangat juang rakyat Palestina.
Surat kabar Israel Maariv hari Selasa kemarin (18/5) melaporkan bahwa akan adanya rencana serangan militer Israel secara besar-besaran ke Gaza dengan target untuk menduduki kawasan tersebut.
Laporan ini menambahkan bahwa setelah diduduki kembali Gaza akan dipimpin oleh seorang Gubernur Israel dengan undang-undang darurat militer.
Barhum menegaskan bahwa para pejuang Hamas telah siap menanti agresi militer Israel. "Semangat juang warga Gaza yang telah bertahan dengan penuh ketabahan selama tiga pekan dalam perang yang lalu tidak akan pernah bisa dilemahkan dengan cara-cara seperti ini," tegasnya.(fq/irib)