Jimmy Carter: AS Harus Cabut Hamas dari Daftar Teroris

Mantan Presiden AS Jimmy Carter menyatakan akan menemui pemerintahan Barack Obama dalam dua hari ini untuk membahas hasil kunjungannya ke Timur Tengah, termasuka Jalur Gaza. Carter akan meminta pemerintahan AS untuk mencabut Hamas dari daftar organisasi teroris.

Sejak memenangkan pemilu di Palestina, AS dan Uni Eropa memasukkan Hamas ke dalam daftar organisasi teroris hanya karena Hamas menolak mengakui eksistensi Israel. AS dan Uni Eropa juga mengisolasi Hamas dan melarang bantuan-bantuan disalurkan pada Hamas.

Bagi Hamas, Israel adalah negara ilegal yang dibangun di atas tanah dan penderitaan rakyat Palestina. Bahkan sejumlah aktivis hak asasi manusia Israel, seperti Uri Davis, mengakui bahwa Israel adalah "kekuatan kolonial terakhir di dunia" yang secara terbuka melakukan "penyiksaan, penahanan tanpa proses hukum, perampasan tanah untuk alasan keamanan dan memberlakukan hukuman kolektif" terhadap rakyat Palestina.

Pemenang hadiah Nobel Perdamaian dan tokoh anti-apartheid dari Afrika Selatan, Uskup Desmond Tutu menyamakan perlakuan Israel terhadap rakyat Palestina dengan perlakuan diskriminatif orang kulit putih pada warga kulit hitam pada masa berlakunya kebijakan apartheid di Afrika Selatan.

Dan Jimmy Carter dalam kunjungannya ke Jalur Gaza menyatakan bahwa Israel sudah memperlakukan rakyat Palestina "seperti binatang". Ia menyerukan agar Israel segera mencabut blokadenya di Gaza.

Namun kekejaman dan penjajahan Israel yang makin meluas di wilayah Palestina tidak lepas dari perang AS dan Eropa yang memberikan dukungan buta pada Israel dan tidak pernah memberikan sanksi tegas atas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan rezim Zionis Israel. (ln/prtv)