Eramuslim – Organisasi Jihad Islam Palestina memperingatkan Hamas untuk memikirkan kembali kebijakannya menerima negara Palestina dengan perbatasan 1967, di tengah rencana Hamas untuk menggelar dialog dengan antara Fatah untuk perbedaan domestik.
“Semua gerakan pembebasan ada untuk membebaskan setiap sentimeter dari tanah Palestina melalui perlawanan sebagai satu-satunya pilihan untuk mencapai tujuan ini,” ujar pemimpin Jihad Islam di Gaza, Ahmed Al-Modallal, kepada Quds Net.
Ahmed Al-Modallal melanjutkan, “Hamas dan Dewan Nasional Palestina menerima sebagian solusi untuk kepentingan Palestina selama perundingan untuk mengumumkan sebuah negara Palestina. Akan tetapi kita harus ingat kerakusan Zionis Israel yang telah mencaplok 60 persen dari Tepi Barat yang diduduki dan kota Al Quds.
“Ini membuktikan bahwa Hamas telah melakukan kesalahan saat menerima solusi parsial berdasarkan perbatasan tahun 1967,” Ahmed Al-Modallal menambahkan, seraya menekankan bahwa organisasinya akan terus berjuang untuk membebaskan semua tanah bersejarah Palestina. (Memo/Ram)