Gerakan Jihad Islam menyerukan Fatah yang dibekingi Otoritas Palestina di Tepi Barat untuk membebaskan para anggotanya dari penjara sebagai langkah menuju pembaharuan persatuan nasional.
Seruan ini datang sebagai bagian dari tanggapan resmi Jihad Islam atas proposal untuk persatuan nasional yang berlangsung di Mesir saat ini . Masalah tahanan politik juga merupakan titik utama dari pertikaian antara Fatah dan Hamas, yang mengontrol Gaza.
Dawoud Shihab juru bicara Jihad Islam mengatakan bahwa penyelenggaraan pemilu adalah merupakan titik konsensus nasional, dan satu-satunya yang menjadi persoalan adalah menetapkan tanggal pemilu. Pernyataan ini datang meskipun Jihad Islam secara tradisional menolak untuk ikut pemilu.
Berkenaan dengan reformasi dinas keamanan, Shihab mengatakan, "itu harus dibangun atas dasar profesional, dan untuk kepentingan nasional rakyat. Kita melawan agenda asing. "
Shihab juga berpendapat bahwa pemilihan Dewan Nasional Palestina harus dipisahkan dari pemilihan Dewan Legislatif Palestina. Dia juga mengatakan reformasi PLO harus sesuai dengan Perjanjian Kairo Mei 2005.
Shihab juga mengatakan bahwa Jihad Islam tidak akan menandatangani kesepakatan yang melanggar ‘hak-hak asasi’ rakyat Palestina. Sebagai bangsa yang berada di bawah pendudukan, katanya, proyek nasional harus bertujuan pada pembebasan penuh bangsa Palestina. Dan rakyat Palestina juga berhak untuk melawan pendudukan Zionis Israel, katanya.(fq/mna)