Gerakan perlawanan Palestina – Jihad Islam pada hari ahad kemarin menyerukan negara-negara Arab untuk menarik kembali dari inisiatif perdamaian dalam rangka merespon pidato PM Israel Benyamin Netanyahu.
"Pidato menyesatkan Netanyahu tersebut seharusnya memotivasi rezim Arab untuk membatalkan inisiatif dan menghentikan tindakan kompromi terhadap Israel," kata kelompok tersebut dalam sebuah siaran persnya.
"Kami tidak bisa menerima penjajahan dan pendudukan atas setiap jengkal tanah di seluruh wilayah Palestina," Jihad Islam menambahkan pernyataannya.
Sewaktu Netanyahu memberikan pidato di Universitas Bar Ilan di Tel Aviv, dia mengatakan bahwa berdirinya negara Palestina, harus memiliki dua syarat, pertama harus dilakukan dimiliterisasi total, dan pengakuan terhadap negara Israel secara permanen.
Netanyahu juga mengatakan Israel tidak akan sepenuhnya menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat dan warga Palestina yang telah mengungsi tidak bisa kembali lagi ke tanah air mereka di Israel.
Inisiatif Perdamaian Arab terlebih dulu dinyatakan pada tahun 2002 oleh Arab Saudi selama pertemuan puncak Liga Arab di Beirut, yang menyerukan perdamaian antara Israel dan negara Arab jika Israel mengakhiri pendudukan wilayah Palestina, Suriah dan Libanon.(fq/xh)