Pimpinan senior kelompok pejuang Palestina Jihad Islam Muhammad Al-Hendy menilai Presiden Palestina Mahmud Abbas buta dengan pembantaian yang dilakukan rejim Zionis Israel terhadap warga Palestina.
Al-Hendi mengecam pernyataan Mahmud Abbas di Konferensi Annapolis yang mengatakan bahwa perlawanan terhadap penjajah Zionis ada "teorisme." Ia juga menegaskan bahwa konferensi itu tidak akan menghasilkan apapun, selain janji-janji palsu Israel dan AS dan sama sekali tidak menyinggung hak kembali pengungsi Palestina.
Lebih lanjut Al-Hendi mengatakan bahwa Abbas seharusnya lebih realistis dan mengingat bahwa pembantaian warga Palestina oleh rejim Zionis Israel, terjadi hampir setiap hari.
Sementara itu kelompok Hizbullah di Libanon menyebut Konferensi Annapois lebih buruk dari konferensi-konferensi serupa yang digelar sebelumnya, karena tujuan konferensi itu adalah normalisasi hubungan dengan rejim Zionis, di sisi lain, mengabaikan salah satu elemen penting bagi bangsa Palestina, yaitu hak untuk kembali ke tanah airnya.
"Sayangnya, negara-negara Arab tidak mau belajar dari kesalahan mereka. Mereka memberikan kartu mereka pada Amerika, yang menjadi sekutu strategis Israel. Israel akan mendapatkan apa yang diinginkannya, sebaliknya, negara-negara Arab tidak akan mendapatkan apapun dari Israel, " kata Hussein Hajj Hassan, anggota parlemen Libanon dari kelompok Hizbullah. (ln/presstv)