Eramuslim – Pejabat tinggi militer Jenderal Avi Benayahu memperingatkan bahwa dukungan penuh Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump justru dapat membahasakan situasi keamanan di wilayah Palestina dan Zionis Israel.
“Trump akan meletakan tangannya untuk meledakan intifadah jilid III Palestina. Ini akan menjadi tantangan baru yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi pemerintah Tel Aviv,” ujar Jenderal Avi Benayahu dalam artikel terbitan surat kabar Maariv hari Minggu (1/01).
Jenderal Avi Benayahu melanjutkan, “Dukungan penuh dan tanpa batas Trump kepada Tel Aviv, seperti pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah Tepi Barat, memindahkan kantor kedubes AS ke kota Al Quds, menunjuk duta besar AS yang baru, serta memilih Yahudi Ortodoks Haredi menjadi utusan AS untuk menyelesaikan masalah Palestina hanya akan mengobarkan perjuangan di tanah Palestina.”
“Saya memperingatkan bahwa perilaku Trump akan mendorong Netanyahu, para menteri dan pemimpin dari partai koalisi yang berkuasa di Tel Aviv untuk membayar akibat dari gagasan aneksasi wilayah Tepi Barat,” ujar Jenderal Avi Benayahu menekankan.
Menurutnya apa yang akan dilakukan Trump dan penasihatnya pada akhirnya hanya memicu kerugian besar bagi Zionis Israel, meskipun pada faktanya mereka ingin membantu.
Mereka akan menghilangkan harapan kaum muda Palestina untuk masa depan yang lebih baik serta hidup dalam damai dan bermartabat. “Dan ini akan berakibat fatal pada meledaknya gerakan intifadah jilid III Palestina yang telah dimulai pada 1 Oktober 2015 lalu” ujar Jenderal Avi Benayahu. (Arabi21/Ram)