Eramuslim – Para jenderal dan pejabat Israel terus mengkritik pemerintahannya yang dinilai gagal mencegah serangan “balon api” para pejuang Palestina. Senjata sederhana itu menciptakan teror bagi Israel yang belum dapat diatasi.
Purnawiran jenderal Israel, Tzvika Fogel, mengatakan bahwa kegagalan pemerintah menghadapi serangan balon api berarti kemenangan bagi Hamas. Melalui ancaman balon-balon tersebut, kita dipaksa meneken kesepakatan yang mengharuskan kita tunduk pada persyaratan mereka.
Fogel melanjutkan, kesepakatan itu sama saja memberi ruang pada Hamas untuk terus membunuh kita. Hamas saat ini mendapat suntikan dana melalui kesepakatan itu, memperluas wilayah penangkapan ikan di laut dan pasokan bahan bakar.
Ia menambahkan dalam wawancara dengan TV 7 Israel, yang dilansir Arabi21.com pada Senin (01/07/2019), kita tidak bisa membeli pencegahan Israel dengan uang. Karena jika kita terus menghadapi balon api Hamas dengan logika petugas pemadam kebakaran, kita tidak akan pernah berhasil mencapai kemenangan atas mereka.
“Hamas mengeksploitasi kelemahan yang kita lihat sejak lama hingga saat ini. Semakin kita menunjukkan kelemahan ini, Hamas tidak akan menghentikan strateginya itu untuk memerangi kita,” ujar Fogel.
Mantan komandan wilayah selatan tentara Israel ini menjelaskan bahwa Hamas memahami lebih dari analis politik Israel mana pun. Mereka tahu bagaimana menggunakan beberapa indikator yang Anda lihat di panggung Israel, seperti kata pepatah” ambil lemon Israel, dan buatkan jus yang diminta. Hal ini mengharuskan para pemimpin politik Israel bersatu dan terjun bersama-sama ke militer untuk menghadapi Hamas.