Jamaat Islami: Para Penguasa Muslim Budak AS

Amir dari Jamaat Islami Pakistan Syed Munawar Hasan menegaskan bahwa umat Islam Palestina berjuang untuk pembebasan Al-Quds dan negeri mereka yang diduduki oleh zionis Israel, ia juga mendesak seluruh umat Islam dunia untuk melanjutkan dukungan yang totalitas terhadap perjuangan rakyat Palestina dalam mengemban misi suci tersebut.

"Jantung-jantung masyarakat Muslim Pakistan berdenyut seirama dengan penduduk Gaza – sementara para penguasa Muslim lebih buruk daripada orang Amerika karena telah menjadi budak Amerika."

Hal tersebut ia katakan sewaktu memimpin aksi unjuk rasa besar yang diadakan oleh Jamaat Islami untuk mendukung muslim Gaza yang terkepung – di Multan Road Pakistan senin kemarin (11/1).

"Kami tidak berbicara tentang memusnahkan AS dari peta dunia tetapi kami juga tidak bisa mentolerir pendudukan yang dilakukan AS terhadap rumah-rumah kami dan mendikte kami."

"Ketakutan Washington akan segera terlihat dengan dikalahkannya negara super power oleh tangan-tangan rakyat Afghanistan dan dengan teknologi sederhana di Kabul dan kandahar", katanya melanjutkan.

Dia juga menyerukan agar organisasi konferensi Islam (OKI) dan para penguasa muslim untuk aktif mengangkat suara mereka  mendukung rakyat Palestina untuk menghentikan zionis Israel dari rencana mereka membangun dinding pembatas.

Syed Munawar Hasan mengatakan bahwa kebrutalan Israel dengan dukungan dari Amerika Serikat telah membuat sengsara 1,5 juta umat Islam di Gaza. Sayangnya, katanya, semua penguasa Muslim adalah budak dari Washington dan tergila-gila dengan cara hidup Barat. Di Pakistan, para penguasa telah memperkenalkan sistem sekuler dan mengubah negara itu menjadi sebuah sel penyiksaan melalui operasi militer terhadap rakyatnya sendiri.

Namun pimpinan Jamaat Islami ini mengatakan, Amerika Serikat tidak akan dapat menyelesaikan rencananya untuk wilayah ini yang meliputi Cina, Iran, India dan Timur Tengah dengan mengabaikan Pakistan.(fq/pic)