Setelah 8 tahun mengalami Koma, akhirnya rumah sakit Tel Hashomer, di dekat Tel Aviv, pada hari Sabtu sore, mengumumkan secara resmi kematian Mantan Perdana Menteri Isrel, Ariel Sharon pada usia 86 tahun.
Sharon adalah pemimpin yang paling kejam yang telah membunuh banyak rakyat Palestina, ia berperan dalam invasi Zionis dari Lebanon Selatan pada tahun 1982, dan melakukan pembantaian Sabra dan Shatila yang merenggut Ribuan nyawa dari para pengungsi Palestina di Lebaon.
Ia juga berperan dalam pembantaian Qibya pada musim gugur tahun 1953 dengan unit militernya yang menewaskan 170 warga Yordania, dan juga berperan dalam pembanataian mengerikan di Lod tahun 1948 yang menewaskan 426 warga Palestina setelah mereka ditangkap dari dalam masjid.
Tidak hanya itu, Sharon juga berperan dalam pembunuhann dan penyiksaan tawanan perang Mesir pada tahun 1967, dan juga melakukan pembantaian Jenin pada tahun 2002 dalam operasi Defenive Shield. Ia juga menyetujui pelaksanaan puluhan operasi pembunuhan terhadap warga Palestina, yang dipimpin oleh Syeih Ahmad Yassin (Rahimahullah), selain ia juga pernah melakukan pengepungan terhadap presiden Yasir Arafat. (hr/im)