Kepolisian dan pasukan intelijen Zionis Israel pada pagi hari Senin kemarin merazia dan menutup media center Palestina menjelang kedatangan Paus Benedictus ke Israel dalam kunjungannya selama lima hari wilayah tersebut termasuk akan mengunjungi wilayah pendudukan Israel di Palestina.
Paus meninggalkan Yordania setelah tiga hari kunjungannya kesana yang merupakan bagian dari keseluruhan rangkaian kunjungannya ke wilayah timur tengah.
Direktur media center Palestina – Ahmad Ar-Ruweidi mengatakan kepada kantor berita Palestina bahwa mereka telah menyewa pengacara untuk menindak lanjuti kasus tersebut, karena razia yang dilakukan oleh militer Israel adalah tindakan ilegal dan telah melanggar hak-hak masyarakat sipil Palestina di Yerusalem.
Dia menegaskan bahwa media center adalah lembaga sementara bukan lembaga yang permanen.
Penutupan media center dari lembaga "Jerusalem center for social and economic rights" merupakan pelanggaran terhadap kebebasan pers dan pembatasan terhadap hak-hak sipil.
Direktur Yerusalem center – Ziad Al-Hammouri menyerukan kepada otoritas Israel untuk menarik kembali perintah penutupan media center Palestina.(fq/agencies)