Pejuang Palestina menembakkan roket dari Gaza ke Israel untuk hari keempat berturut-turut pada Kamis ini (21/6), kata militer Israel, meskipun sebelumnya Hamas mengumumkan telah sepakat untuk gencatan senjata dengan negara Yahudi tersebut.
Tujuh roket menghantam Israel selatan setelah tengah malam, namun tidak menyebabkan adanya korban dan satu lagi tertangkap oleh sistem pertahanan anti-roket Iron Dome, juru bicara militer menambahkan.
Serangan terbaru mengikuti tiga hari kekerasan di mana delapan warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel pada saat pejuang Palestina diduga menembakkan sejumlah roket ke negara Yahudi, salah satunya menghantam sebuah pos polisi perbatasan dan melukai empat orang.
Juru bicara militer mengatakan bahwa sejak awal minggu, 129 proyektil ditembakkan dari Gaza menghantam Israel selatan, yang mengakibatkan empat korban di pos perbatasan.
Sebelumnya brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas yang menguasai Gaza, mengatakan Rabu malam kemarin bahwa mereka telah sepakat untuk gencatan senjata dengan Israel yang ditengahi Mesir.
“Menanggapi upaya Mesir untuk menghentikan agresi terhadap rakyat kami, kami di Al-Qassam dan semua faksi perlawanan menyatakan komitmen kami untuk menghentikan putaran konfrontasi, selama Israel berkomitmen untuk menghentikan kejahatannya,”kata brigade Al-Qassam dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan itu juga mencatat bahwa Brigade Al-Qassam telah menembakkan 96 roket dan mortir ke sembilan wilayah negara Yahudi selama gelombang kekerasan baru-baru ini.(fq/afp)