Israel menuding Hamas "tidak serius" dengan tawaran gencatan senjatanya, menyusul insiden penembakan terhadap dua aparat keamanan Israel yang terjadi di kawasan industri dekat perbatasan Tepi Barat, Jumat (25/4). Israel menuduh pelakunya adalah seorang Palestina bersenjata.
"Seorang warga Palestina menembak hingga tewas dua penjaga pos pemeriksaan Israel, di pintu masuk kawasan industri, " kata juru bicara militer Israel.
"Kami menindaklanjuti insiden ini sebagai serangan teroris. Pelakunya mungkin berasal dari luar, tapi banyak juga orang Palestina yang bekerja di Netzanei Oz, " sambungnya.
Sementara itu juru bicara pemerintah Israel Mark Regev mengatakan, Hamas masih tetap menjadikan Israel sebagai target dan masih membangun kekuatan militernya. "Gencatan yang mereka tawarkan nampaknya gencatan untuk mempersiapkan serangan" tuduh Regev.
Sementara itu, pejabat-pejabat Israel mengatakan bahwa militer negaranya sedang mencari orang-orang Palestina yang menyerang aparat keamanan Israel itu. Pencarian dilakukan di kawasan industri Netzanei Oz sampai ke luar perbatasan kota Tulkarim.
Sejauh ini belum ada faksi pejuang Palestina, yang mengklaim bertanggungjawab atas insiden tersebut. (ln/al-arby)