Israel Terus Blokade Perbatasan, Warga Gaza di Rafah Berada di Ambang Kematian

epa11327326 A Palestinians child injured following an Israeli strike, is checked by the medics Al Kuwaiti Hospital in Rafah, southern Gaza Strip, 08 May 2024. The Israel Defence Forces (IDF) on 06 May called on residents of eastern Rafah to 'temporarily' evacuate to an expanded humanitarian area. On 07 May it stated that its ground troops began an overnight operation targeting Hamas militants and infrastructure within specific areas of eastern Rafah, taking operational control of the Gazan side of the Rafah crossing based on intelligence information. More than 34,600 Palestinians and over 1,455 Israelis have been killed, according to the Palestinian Health Ministry and the IDF, since Hamas militants launched an attack against Israel from the Gaza Strip on 07 October 2023, and the Israeli operations in Gaza and the West Bank which followed it. EPA-EFE/HAITHAM IMAD EPA-EFE/HAITHAM IMAD

Eramuslim.com – Blokade terus menerus yang dilakukan Israel di perbatasan Rafah “menghambat masuknya bantuan medis ke Gaza”, kata Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) dalam laporan penilaian cepat terbarunya.

Hingga tank-tank Israel mengambil alih perbatasan Palestina pada hari Selasa, rata-rata setiap hari ada 48 truk bantuan dan 166.000 liter solar memasuki Gaza, menurut laporan PBB.

“Pemblokiran terus-menerus terhadap masuknya barang-barang kemanusiaan penting melalui Penyeberangan Rafah dan permusuhan yang terus berlanjut akan berdampak serius pada akses terhadap layanan pangan dan gizi,” demikian pernyataan PBB.

Laporan tersebut juga mencakup peringatan sebelumnya dari badan anak-anak PBB, UNICEF, yang mencatat bahwa lebih dari 600.000 anak-anak yang berada di Rafah sudah sangat dalam bahaya, dan serangan Israel akan membuat mereka menghadapi bencana”.

(Aljazeera)

Beri Komentar