Israel Tawarkan Para Wisatawan Permainan untuk Menembak “Teroris”

Israel Tawarkan Para Wisatawan Permainan untuk Menembak

Pemukim yahudi dekat Gush Etzion di Israel menawarkan wisatawan yang bepergian ke Israel kesempatan untuk mengalami kehidupan di dekat Jalur Hijau dengan memberikan mereka kesempatan untuk “menangkap teroris.”

Para wisatawan dapat datang ke lokasi ini dan mendengarkan cerita “dari medan perang, sambil

menonton simulasi pembunuhan “teroris” oleh keamanan Israel, dan penembakan dari jarak dekat,” lapor Ynet News pada hari Senin lalu.

“Bergerak cepat!” Pemandu Israel dikutip oleh kantor berita Ynet mengatakan kepada turis Amerika. “Hancurkan teroris itu” ia memerintahkan kepada mereka. Para wisatawan langsung menembak target kardus dengan senjata yang diberikan kepada mereka.

Lokasi situs untuk para wisatawan ini bisa menambah adrenalin.

Jalur Hijau sendiri ditetapkan di akhir 1940-an untuk menandai garis perbatasan antara Israel dan Tepi Barat, Jalur Gaza, Dataran Tinggi Golan dan Semenanjung Sinai Mesir.

Menurut website, wisatawan sering kecewa ketika diberitahu oleh pemandu mereka bahwa mereka tidak dalam kondisi bahaya.

Lokasi wisata ini menawarkan berbagai senapan dan sabuk peledak palsu dan foto-foto tersenyum “teroris” di dinding target.

Shay, yang merupakan seorang pemandu di Gush Etzion dan mengajarkan wisatawan tentang cara yang terbaik untuk mengantisipasi seorang penyerang, dilaporkan di media bahwa dia adalah salah satu pasukan tempur yang ikut mengambil bagian dalam Operasi Entebbe, operasi penyelamatan pembajakan pesawat pada tahun 1976.

Lokasi wisata yang memicu adrenalin ini juga memiliki beberapa keanehan seperti adanya pengunjung yang masih berumur lima tahun.

Michel Brown, 40 tahun, seorang bankir Miami, membawa tiga anaknya ke lokasi wisata ini dalam upaya “mengajarkan mereka nilai-nilai,” dan membuat mereka agar tahu di mana mereka berasal dan agar mereka bisa merasakan beberapa tindakan.”

Putrinya, Tamara yang masih berusia 5 tahun, awalnya menangis saat memasuki lokasi tapi 30 menit kemudian ia mulai berani memegang senjata dan menembakkan peluru ke tanah layaknya seperti seorang profesional.(fq/aby)