Penjajah Zionis-Israel sejak Januari 2008 hingga pertengahan Mei 2008, kurang dari lima bulan, diketahui telah menangkap dan memenjarakan sedikitnya 2.700 warga sipil Palestina dari segala lapisan umur dan terbanyak dari wilayah Tepi Barat. Hal itu dilaporkan oleh Kementerian Urusan Tahanan dari kelompok HAMAS yang berkuasa penuh atas Jalur Gaza, Senin (26/5).
Dalam laporan tersebut dipaparkan jika 255 anak-anak di bawah usia 18 tahun masih berada di dalam penjara, termasuk 14 perempuan. Mereka terdiri dari pasien rumah sakit yang diserbu tentara Zionis, penduduk lanjut usia, pimpinan organisasi pergerakan kemerdekaan Palestina, dan lain-lain.
Dari jumlah tersebut, sekitar 700 tahanan berasal dari distrik Hebron, sebuah kota tua tempat meninggalkan Nabi Ibrahim a.s. yang berada di selatan Tepi Barat. Selebihnya, sekitar 6.000 tahanan berasal dari Jalur Gaza.
Direktur informasi dari Kementerian Tahanan, Riyad Al-Ashqar, mengatakan bahwa penjara-penjara Israel yang banyak didirikan di daerah pendudukan penuh dengan warga Palestina yang ditahan. Ashqar menyatakan juga bahwa secara keseluruhan sekarang ini ada sedikitnya 11.700 warga Palestina yang ditahan.
Laporan tersebut tidak menyertakan aneka bentuk siksaan yang biasa dilakukan tentara Zionis tersebut terhadap warga Palestina yang ditangkap dan dipenjarakan. Andaikata disertakan, maka segala bentuk penyiksaan yang pernah ada di dalam peradaban barbar manusia pasti ada di sana. (rz/MNA)