Pasukan Israel telah menahan empat petugas keamanan Palestina saat mereka tiba di pintu masuk desa Yatta al-Khalil (Hebron) di Tepi Barat yang diduduki.
Tidak ada alasan diberikan untuk penangkapan Kamis kemarin (16/12) meskipun pejabat Palestina telah menunjukkan kartu identitas yang masih berlaku kepada para tentara Israel, saksi mata mengatakan kepada kantor berita Maan.
Tentara Israel telah membawa mereka ke markas Administrasi Sipil lokal Israel, para saksi menambahkan.
Penangkapan seperti ini adalah umum, tidak hanya kepada warga sipil, tapi bahkan kepada para pejabat Palestina, mereka menjelaskan lebih lanjut.
Seorang jurubicara militer Israel menolak mengomentari masalah ini.
Pada hari Selasa lalu, pasukan militer Israel masuk ke rumah anggota parlemen Palestina Samira al-Halaika dan menginterogasinya bersama dengan anaknya dan semua yang ada di rumah.
Al-Halaika mengatakan bahwa rumahnya diserang oleh tentara Israel bahkan bulan lalu. Mereka mengunci semua anggota keluarganya dalam satu kamar dan mengambil anak sulungnya, Anas.
Lebih dari 11.500 warga Palestina yang saat ini ditahan di penjara-penjara Israel dalam kondisi yang memprihatinkan, menurut sumber-sumber Palestina. Sebanyak 270 tahanan berada di bawah usia 18 tahun dan 33 dari para tahanan adalah perempuan.
Menurut data Palestina, para tahanan mengalami berbagai macam penganiayaan dan penyiksaan di fasilitas penahanan Israel dan sering kehilangan kunjungan oleh keluarga mereka. (fq/mna)