Israel Setuju Lakukan Pertukaran Tawanan dengan Palestina

Anggota Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Dr. Muhammad Nazzal menyebutkan rejim penjajah Zionis Israel telah menyetujui prinsip pertukaran tahanan sebagai upaya untuk membebaskan serdadu Israel, Gilad Shalit, yang ditawan kelompok perlawanan Palestina pada Ahad 25 Juni lalu.

Demikian diungkapkan Nazzal kepada kantor berita United Press International (UPI), Jum’at (04/08). Nazzal mengatakan, “Telah ada persetujuan pada prinsip pertukaran, namun masih ada perbedaan yang terjadi pada masalah perincian terkait dengan standar, jumlah dan nama-nama.”

Namun Nazzal menegaskan, sampai saat ini tidak ada bukti-bukti atau indikasi-indikasi yang menunjukan bahwa masalah ini akan selesai dalam waktu dekat. Itu dikarenakan pihak Zionis Israel terus melakukan aksi kekerasan terhadap Palestina.

Pemimpin politik Hamas ini menegaskan bahwa “syarat-syarat dan tuntutan-tuntutan yang ditetapkan faksi-faksi perlawanan Palestina sejak hari pertama penawanan serdadu Zionis Israel tidak pernah berubah secara prinsip.”

Nazzal menjelaskan bahwa syarat-syarat dan tuntutan-tuntutan yang ditetapkan perlawanan Palestina untuk pembebasan serdadu Zionis Israel meliputi pembebasan 1.000 tahanan Palestina dan Arab dari penjara Zionis Israel ditambah pembebasan para tahanan wanita dan anak-anak Palestina di bawah usia 18 tahun. Israel juga harus membuka embargo terhadap pemerintah Palestina, menyudahi penderitaan yang dialami bangsa Palestina dan menghentikan agresi militer mereka.

Menurut Nazzal, “Pihak Mesir telah setuju dengan syarat-syarat ini.” Dia menjelaskan bahwa Mesir sendiri dari awal telah melakukan upaya sungguh-sungguh yang terhenti akibat aksi kekerasan yang terus dilakukan Zionis Israel. Nazaal menambahkan, “Upaya ini belakangan dilanjutkan kembali. Saat ini pihak Kairo melakukan peran negosiasi dengan Israel dalam masalah ini.”

Nazaal menampik peran lain, terutama dari Jerman dalam masalah ini. Dia mengatakan, “Dari sisi proses, Mesir adalah satu-satunya pihak yang melakukan proses perundingan bagi kami. Jerman tidak melakukan upaya apapun. Mereka tidak mengontak kami untuk pembebasan serdadu Zionis Israel.” (was/pic)