Pemerintah Israel secara sepihak mengumumkan waktu tenang selama 7 jam di seluruh wilayah Gaza yang akan berlaku mulai hari Senin (04/08) pukul 10.00 pagi waktu Palestina (07.00 GMT), tanpa kota Rafah di sebelah selatan Jalur Gaza.
Dalam keterangan jubir Kementerian Pertahanan Israel menyatakan “gencatan senjata kemanusian akan dimulai pukul 10.00 pagi waktu Gaza (07.00 GMT), dan tidak berlaku di kota Rafah selatan Jalur Gaza selatan.”
Israel beralasan bahwa gencatan senjata sepihak tersebut untuk memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan dan kembalinya pengungsi Palestina ke rumah mereka.
Menanggapi hal tersebut, gerakan perlawanan Palestina Hamas menyatakan opsi tidak percaya terhadap upaya gencatan senjata sepihak oleh Israel.
Melalui juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, mengatakan “gencatan senjata dideklarasikan oleh Israel untuk satu tujuan, yaitu mengabaikan pembantaian yang dilakukan oleh Israel.”
Sebanyak 7 warga Palestina dilaporkan tewas, termasuk seorang anak dalam serangan Israel di utara dan selatan Jalur Gaza pada Senin dini hari.
Tercatat hingga hari Senin (04/08) sebanyak 1.848 orang tewas dan lebih 9370 orang terluka akibat agresi militer Israel sejak 7 Juli lalu. (Skynewsarabia/Ram)