Setelah melakukan pembicaraan rahasia yang dimediasi oleh Mesir, Israel dikabarkan akan melepaskan 800 tahanan Palestina untuk ditukar dengan satu serdadu Israel, Kopral Gilad Shalit, yang ditawan oleh pejuang Palestina.
Surat kabar Israel, Yediot Aharonot mengutip pernyataan sejumlah pejabat Israel yang tidak disebut namanya menulis, Israel akan membebaskan para tahanan warga Palestina dalam tiga tahap dan sekarang sedang dalam negosiasi kapan pembebasan itu akan dilakukan.
Surat kabar yang oplahnya termasuk paling besar di Israel itu juga melaporkan, meski bersedia membebaskan 800 tahanan, Israel tetap menolak permintaan agar Marwan Barghautti, salah seorang pejuang Palestina yang juga pejabat tinggi di faksi Fatah pimpinan Mahmud Abba, ikut dibebaskan.
Penculikan serdadunya, membuat Israel meradang dan melancarkan aksi serangan kembali ke Jalur Ghaza dan Tepi Barat. Israel menuntut agar serdadunya dibebaskan tanpa syarat. Berbagai upaya kekerasan dilakukan Israel untuk menekan pejuang Palestina agar membebaskan Shalit. Namun aksi itu ternyata tidak membawa hasil dan belakangan, media massa lokal melaporkan bahwa sedang dilakukan pembicaraan untuk pertukaran tahanan seperti tuntutan pemerintah Hamas di Palestina.
Sabtu (3/9) Presiden Mesir Husni Mubarak seperti dikutip surat kabar Al-Ahram mengatakan, pembicaraan sedang berlangsung untuk membebaskan kaum perempuan dan anak-anak Palestina yang berada di penjara Israel, untuk ditukar dengan serdadu Israel.
Hal itu diperkuat dengan pernyataan Menlu Mesir yang dikutip mingguan Akhbar Al-Yom yang mengatakan bahwa pihaknya sedang berupaya membebaskan 1.000 tahanan warga Palestina sebagai kompensasi pembebasan Shalit. (ln/arabworldnews)