Organisasi Arab untuk organisasi Hak Asasi Manusia di Inggris, mengirimkan pesan kepada seluruh dunia yang menjelaskan kekhwatirannya terhadap kota Yerussalem, dan pelanggaran berat yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel terhadap penduduk Yerussalem dan tempat-tempat suci khususnya terhadap masjid al-Quds.
Organisasi tersebut di dalam penyataannya bahwa “diamnya dunia telah mendorong Israel untuk melanjutkan kejahatan perang perang di kota Yerussalem, dimana mereka bekerja dengan menggunakan alat-alat militer yang lengkap dalam rangka yahudisasi kota Yerussalem, dan setiap harinya ada pembangunan perumahan dan penyitaan rumah warga Palestina serta melakukan “pembersihan etnis” yang belum pernah disaksikan sejarah sebelumnya.
Organisasi ini juga menjelaskan bahwa selama bulan Maret tujuh rumah dan pertokoan telah dihancurkan, termasuk tiga diantaranya dihancurkan oleh pemiliknya karena dipaksa oleh Israel, dan mengancam akan menghancurkan 13 ruma di lingkungan Silwan. Israel juga mengumumkan rencannya membangun 2.250 unit perumahan di tujuh daerah yang tersebar di Yerussalem, serta pembangunan pemukiman dan penyitaan tanah di kota Beit hanina, selain itu Israel juga berencana untuk membangun sekolah agama dan sebuah museum Yahudi.
Organisasi tersebut menambahkan,”perluasa pemukiman di kota Yerussalem juga disertai dengan penyempitan lingkungan Arab, dimana warga Palestina dilarang membangun unit rumah baru meskipun itu sangat mendesak, sebagaimana mereka juga dilarang untuk merenovasi rumah, dan kebijakan ini berdampak serius terhadap kondisi pendidikan disana, dimana terdapat 15.000 anak-anak setiap tahunnya putus sekolah akibat kepadatan peduduk dan kurangnya ruang kelas yang memadai.”
Organisasi meyerukan kepada internasional, untuk bersatu dan mengambil tindakan tegas dalam menghentikan pelanggaran Israel di kota Yerussalem, dan untuk menghentikan operasi Israel yang berpengaruh pada masjid al-Aqsa. Dan pelanggaran ini merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan Internasional.” (hr/im)