Para diplomat dan kelompok masyarakat Yahudi kini sedang gencar melobi penyelenggara Academy Awards yang akan digelar bulan Maret mendatang, agar tidak menampilkan film Paradise Now, yang mendapat nominasi di ajang penghargaan insan film itu dan akan disaksikan oleh jutaan penonton di seluruh dunia.
Paradise Now, adalah film drama yang mengisahkan dua pemuda Palestina yang tinggal di Tepi Barat yang memutuskan untuk melakukan bom syahid di Tel Aviv. Oleh panitia Academy Award, film ini dinominasikan sebagai calon penerima piala Oscar untuk katagori film asing terbaik.
Banyak orang Israel yang jengkel begitu Academy of Motion Picture Arts and Sciences mengumumkan Paradise now dari Palestina sebagai salah satu film yang dinominasikan. Seorang diplomat asal Israel menginginkan agar film itu disebut berasal dari wilayah otoritas Palestina bukan dari Palestina, selama acara penghargaan berlangsung bulan Maret nanti.
"Konsulat Israel di Los Angeles dan sejumlah kelompok masyarakat Yahudi yang keberatan menyatakan bahwa tidak seorangpun, bahkan bangsa Palestina sendiri yang boleh mendeklarasikan secara formal bahwa Palestina sudah menjadi sebuah negara, oleh sebab itu penyebutan Palestina saja dianggap tidak akurat," kata seorang diplomat Israel yang tidak mau disebut jadi dirinya.
Padahal, film Paradise Now melibatkan kru yang berasal bukan hanya dari Palestina tapi salah satu produser film ini adalah orang Israel, dengan bantuan dana dari Eropa.
Harian terbesar di Israel Yedioth Ahronot terbitan Minggu (12/2) menulis, konsulat Israel di Los Angeles dan kelompok masyarakat Yahudi lokal mendesak pihak Academy Award untuk mempertimbangkan keberatan mereka dengan penyebutan Palestina saja, karena terkesan Palestina sudah resmi menjadi sebuah negara. Menurut laporan itu, penyelenggara Academy Award setuju untuk mencari sebutan alternatif bagi Palestina sebagai asal film Paradise Now.
Sejauh ini, pihak Academy Award masih sulit dimintai konfirmasinya, sementara menteri luar negeri Israel menolak untuk berkomentar.
Jaringan pengusaha bioskop Israel tidak bersedia memutar film Paradise Now karena khawatir orang-orang Israel akan menonton film itu. Sedangkan di Palestina, Paradise Now mendapat sambutan hangat meski ada suara-suara keberatannya karena film ini menampilkan seseorang yang ingin melakukan bom syahid karena tekanan sosial dan seruan untuk membalas penjajahan Israel.
Sebelum dinominasikan sebagai peraih Oscar oleh Academy Award, Paradise Now mendapatkan penghargaan dari ajang penghargaan film Golden Globe sebagai film berbahasa asing terbaik. (ln/aljz)