Seorang anggota pasukan keamanan Israel mengambil posisi saat bentrok dengan pengunjuk rasa asal Palestina di lapangan tempat Mesjid Al Aqsa. [Dok.Antara]
Pemerintah Indonesia langsung bereaksi mengecam aksi tak terpuji aparat Israel. Pernyataan itu disampaikan melalui cuitan akun resmi Twitter Kementerian Luar Negeri RI yang dipantau ANTARA pada Sabtu (16/4/2022).
“Tindakan kekerasan terhadap warga sipil tersebut tidak dapat dibenarkan dan harus segera dihentikan, apalagi dilakukan di tempat ibadah Masjid Al Aqsa di bulan suci Ramadhan,” demikian dinyatakan Kemenlu RI di Twitter.
Sementara Malaysia lebih keras lagi, pemerintah Negeri Jiran itu mengutuk sekeras-kerasnya aksi penjajah Israel terhadap masyarakat sipil dan jemaah Palestina di Masjidil Aqsa.
“Malaysia amat bimbang menyusul peningkatan kekerasan di wilayah Palestina yang diduduki Israel,” ujar Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob dalam pernyataannya di Kuala Lumpur, sebagaimana disitat dari Antara.
Serangan yang terjadi atas salah satu masjid paling suci bagi umat Islam dan dalam bulan Ramadhan yang mulia ini menunjukkan kekerasan berkelanjutan dan dasar apartheid yang dipraktikkan oleh tentara penjajah Israel terhadap hak-hak asasi, kehidupan, kesejahteraan serta muruah rakyat Palestina.
“Malaysia meminta masyarakat internasional memperbarui tekad mencari penyelesaian terhadap konflik Israel-Palestina yang berkepanjangan ini,” katanya.