Pesawat tempur Israel membombardir kantor kementerian luar negeri Palestina di Gaza, Kamis (13/7) dini hari, menyebabkan kerusakan yang parah dan melukai sedikitnya sepuluh warga.
Korban luka kebanyakan karena terkena pecahan kaca ketika sedang berada di lokasi. Belum diketahui apakah ada orang di dalam gedung kementerian saat serangan terjadi.
Kerusakan juga dialami sejumlah rumah dan mobil-mobil di sekitarnya, saking hebatnya ledakan. Lantai tiga dan empat gedung kementerian luar negeri rusak berat.
Beberapa saat setelah kejadian, ambulan dan regu penolong berdatangan.
Juru bicara militer Israel di Tel Aviv membenarkan serangan tersebut dengan alasan gedung kementerian itu ‘dipimpin oleh Hamas’ dan digunakan oleh kelompok Islamis untuk melakukan kegiatannya.
Bom Israel Bunuh Satu Keluarga Palestina
Sementara itu, sepanjang hari Rabu (12/7) kemarin, pasukan Israel membunuh 23 warga Palestina termasuk wanita dan anak-anak.
"Pesawat F16 Israel menjatuhkan sebuah bom berbobot dua ton di rumah Nabil Abu Salmiyah, seorang pengajar di Universitas Islam," kata sumber-sumber di Palestina pada situs Islamonline.
Serangan yang dilakukan menjelang malam itu, menewaskan Salmiyah, isterinya, Salwa dan tujuh anak-anaknya yang berusia antara empat dan enam belas tahun.
Peristiwa serangan itu membuat tetangga-tetangga Salmiyah berduka. "Siapa lagi yang tewas selanjutnya?" tanya mereka sambil menangis dan membersihkan reruntuhan rumah Salmiyah.
"Dia hanya seorang guru, Saya tidak tahu apakah ia seorang anggota Hamas, tapi isteri dan anak-anak gadisnya tentu saja bukan anggota Hamas. Apakah mereka layak tewas seperti ini," keluh Yussef, saudara laki-laki Abu Salmiyah.
Menurut sumber-sumber di kalangan petugas medis, bom yang dijatuhkan ke rumah Salmiyah, juga menyebabkan 37 orang luka-luka, tiga di antaranya dalam keadaan kritis. Bom itu juga merusak beberapa rumah di wilayah padat penduduk Syeikh Ridwan, yang terletak di utara kota Gaza itu.
Sebelumnya, pasukan Israel juga melakukan serangan gencar ke Gaza Tengah, di timur kamp pengungsi Deir al-Balah hingga satu kilometer ke dalam wilayah tersebut.
Izzadin al-Qassam Bantah Komandannya Tewas
Seiring dengan makin meluasnya agresi militer Israel ke Jalur Gaza, militer Israel mengklaim bahwa Muhammad Deif, Komandan Brigade Izzadin al-Qassam, sayap militer Hamas, terluka dalam sebuah serangan. Deif adalah musuh utama Israel yang paling dicari selama bertahun-tahun.
Namun klaim yang disiarkan melalui radio militer Israel itu, dibantah oleh Brigade Izzadin al-Qassam. Juru bicara mereka Abu Obeida menyatakan mengutuk kabar bohong itu. Menurutnya, kabar itu disebarluaskan untuk menutupi kejahatan para Zionis.
Brigade Izzadin al-Qassam bersumpah akan membalas agresi Israel. "Reaksi kami atas pembantaian ini akan terasa sangat sakit dan kuat bagi Zionis dan kami akan membuat para pemimpin dari musuh kami menyesal akan kejahatan yang telah mereka lakukan," tegas Abu Obeida. (ln/aljz/iol)