Serangan pasukan Israel ke kamp pengungsi Maghazi di Gaza, Kamis (20/7) kembali menewaskan tiga warga Palestina dan 12 warga luka-luka.
Dengan demikian, total jumlah korban tewas sepanjang operasi militer Israel ke kamp pengungsi selama dua hari ini, sudah menewaskan 14 warga Palestina dan 110 orang lainnya terluka.
Pejabat Israel mengatakan, dua warga Palestina tewas dalam serangan udara terpisah. Sementara menurut sumber di Palestina, tentara Israel menembak korban lainnya di kamp pengungsi Maghazi.
Selain melakukan serangan brutal, pesawat-pesawat tempur Israel menyebarkan selebaran-selebaran dalam bahasa Arab yang isinya mengingatkan warga Gaza untuk menghindari gedung-gedung yang menjadi tempat tinggal para pejuang Palestina atau menjadi tempat penyimpanan peralatan mereka.
"The IDF (Israel Defence Forces) akan menyerang dan menghancurkan setiap posisi atau gedung di mana terdapat para militan, amunisi dan peralatan militer," demikian isi bunyi selebaran tersebut.
Para pejabat militer Israel mengatakan, mereka melakukan ‘kebijakan baru’ dalam melakukan serangan. Tentara Israel tidak akan segan-segan menyerang rumah-rumah warga sipil yang dicurigai dijadikan tempat penyimpanan rahasia roket-roket para pejuang Palestina.
Aksi Solidaritas Palestina untuk Libanon
Mereka warga Palestina sendiri menjadi korban serangan kejam Israel, mereka tidak melupakan saudara-saudara mereka yang bernasib sama di Libanon.
Di kota Gaza, sekitar 400 warga Palestina dengan mengibar-ngibarkan bendera Libanon, melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk solidaritas mereka pada rakyat Libanon.
Dalam aksi unjuk rasa itu, mereka membawa anak-anak di atas tandu, wajah anak-anak itu dilumuri warna merah serupa darah dan mereka melakukan upacara pemakaman sebagai sindiran atas Israel yang telah menewaskan banyak warga Libanon.
Aksi unjuk rasa serupa juga terjadi di kota Nablus, Tepi Barat. Sekitar 4.000 warga Nablus menyatakan dukungannya terhadap seruan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrullah untuk menyerang Israel dengan roket roket.
Tentara Israel melepaskan peluru karet ke arah para pengunjuk rasa yang melakukan perlawanan. Akibatnya, menurut sumber medis Palestina, lima orang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut. (ln/aljz)