Eramuslim.com – Masjid Al Aqsa diserbu personel kepolisian negara Zionis Israel. Para polisi Israel menangkap sekitar 350 jemaah dari dalam kompleks Masjid Al Aqsa.
Di mana sebelumnya, sekelompok warga Palestina membarikade diri mereka di dalam aula salat Al Qibli di kompleks Al Aqsa setelah para pemukim Yahudi menyerukan penyerbuan ke masjid tersebut.
Para jamaah berusaha mencegah polisi masuk dengan menutup pintunya. Seraya mengepung Al Qibli, polisi Israel naik ke atap masjid, menghancurkan jendela, dan awalnya hanya melemparkan bom suara ke arah jemaah di dalamnya.
Beberapa jemaah berusaha melawan polisi dengan melemparkan kembang api. Saksi mata mengatakan, polisi Israel menggunakan kekuatan berlebihan dalam penyerbuan tersebut, termasuk menggunakan gas air mata.
Kejadian itu pun kembali ramai di media sosial. Bahkan, Founder of Drone Emprit and Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, menemukan adanya orkestrasi narasi yang justru kompak menyalahkan warga Palestina.
“Contoh orkestrasi narasi dari tokoh di Israel ke influencer di Indonesia,” tulis Ismail Fahmi sembari membagikan tangkapan layar narasi dimaksud, dikutip dari unggahannya di akun twitter @ismailfahmi, Minggu (9/4/2023).
“Narasi yang sama berulang2 jadi template untuk counter dari sono ke sini,” lanjutnya.
Temuan itupun ramai dibahas warganet. Umumnya mereka heran mulai ramai influencer di Indonesia yang membela Israel yang diketahui menjajah Palestina.
“Dan kerja mereka cukup berhasil, org awam banyak kemakan dg apa yg mereka sebarkan dg narasi2 seolah warga palestina yg mebuat kerusuhan,” tulis akun @Qsha***.
“Derajat paling rendah dari per buzzer an adalah menjadi buzzer zionis,” balas akun @hidah***.
“Ha…ha…dan mereka akan mudah kebeli karena mmg mereka mencari uang dari sini…wajar jika lambat laun makin bertebaran di medsos para pendukung israel..dan israel melihat peluang ini..dari penguasa susah tembus maka lewat orang2 yg mudah dibeli israel akan masuk,” cuap akun @1971***.
“Soyagya, Harus ada tindakan thd akun2 spt ini dari pemerintah yg jelas2 sdh mengkhianati negara dan UUD 45. Tapi spt ya masih jauh panggang dari api..,” ujar warganet lainnya.
(Fajar)