Israel memang kurang ajar. Rezim Zionis itu memberi ijin operasi sebuah klub malam di dekat Masjid Al-Aqsa, Masjid suci ketiga bagi seluruh umat Islam di dunia. Untuk acara pembukaan, pengelola nightclub membagikan undangan gratis.
Berdirinya klub malam Israel di dekat Masjid Al-Aqsa menuai reaksi keras dari Menteri Wakaf Palestina di Gaza, Dr. Taleb Abu Sha’ar dalam pernyataannya bukan hanya mengutuk rezim penjajah Israel yang telah mengabulkan berdirinya nightclub tersebut, tapi juga mengecam undangan yang disebarkan karena bergambar para penari klub malam dengan latar belakang Kubah Batu yang menjadi ciri khas Masjid Al-Aqsa.
Abu Sha’ar mengingatkan, apa yang dilakukan Zionis Israel makin membahayakan keberadaan tempat suci umat Islam itu. Karena selain memberi iji operasi klub malam, Israel juga memberi ijin pembangunan sinagog-sinagog Yahudi di sekeliling Masjid Al-Aqsa. Rezim penjajah itu bahkan mengumumkan akan membangun sebuah desa wisata Yahudi di bawah sinagog-sinagog tersebut.
Abu Sha’ar menyerukan negara-negara Arab dan Islam agar lebih agresif mengambil tindakan untuk menyelamatkan kota Yerusalem dan kompleks Masjid Al-Aqsa dari kehancuran yang dilakukan Israel, termasuk mencegah makin meluasnya pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah Palestina.
Israel berambisi merebut Yerusalem yang menjadi hak rakyat Palestina, dengan cara melenyapkan bukti-bukti sejarah kota itu, mengerahkan komintas Yahudi untuk menetap di Yerusalem dan merusak berbagai tempat suci di Yerusalem. (ln/pic)