Israel Gunakan Anak-Anak Palestina Untuk Membuka Tas yang Dicurigai Bom

Jaksa militer Israel hari Kamis kemarin (11/3) menyampaikan dakwaan mereka kepada tentara Israel yang telah menjadikan anak-anak Palestina sebagai ‘relawan’ terpaksa, untuk membuka sejumlah tas yang dicurigai berisi bom di jalur Gaza selama perang berlangsung disana pada awal tahun 2009 lalu.

Menurut laporan dari media Israel, dua orang anak Palestina telah dipaksa oleh tentara Israel untuk membuka sejumlah tas yang mencurigakan yang menurut tentara Israel kemungkinan isi dalam tas tersebut adalah bom.

Dua tentara yang melakukan tindakan tersebut, masing-masing berpangkat sersan akan dituntut karena telah melanggar kode etik dan berperilaku yang tidak pantas.

Peristiwa itu terjadi selama operasi pencarian yang dilakukan oleh pasukan tentara Israel dari brigade "Givati" di lingkungan Tal al-hawa, di bagian selatan kota gaza pada bulan Januari 2009 lalu.

Polisi militer Israel telah membuka penyelidikan terhadap kasus tersebut pada bulan Juli tahun lalu, setelah adanya laporan dari komisaris tinggi PBB untuk anak-anak dalam konflik bersenjata dan setelah adanya kecaman dari lembaga perlindungan Anak Israel.

Perlu dijelaskan bahwa tentara Israel telah menolak tuduhan dari laporan penyelidikan Goldstone yang ditujukan kepada Israel, yang menuduh Israel telah melakukan kejahatan perang selama agresi militer mereka di Gaza, termasuk pembunuhan warga sipil dengan sengaja, dan sebagai kompensasi penolakan laporan tersebut, Israel mengklaim mereka melakukan penyelidikan terhadap tentara-tentara mereka atas beberapa insiden yang terjadi. (fq/alqudsalarabi)