Lembaga Islam di kota Yerusalem menolak keras upaya Zionis Israel membungkam suara adzan dari masjid dengan alasan bahwa suara adzan telah menyebabkan pemukim Yahudi terganggu.
Penolakan ini datang sebagai tanggapan atas proposal dari lembaga intelijen pendudukan Israel di Yerusalem yang salah satunya mengusulkan untuk menghubungkan dewan kota ke speaker di sejumlah masjid, agar pihak dewan kota Israel di Yerusalem bisa mengontrol tingkat kekuatan suara adzan yang dikumandangkan, yang diduga mengganggu sejumlah pemukim Zionis khususnya selama azdan subuh.
Para pemukim Yahudi menyerukan agar kota Yerusalem menggunakan hukum Israel yang melarang penggunaan pengeras suara secara kuat yang berlaku untuk masjid, menurut laporan Al Jazeera.
Mufti di Yerusalem dan Tanah Suci menegaskan bahwa usulan tersebut datang dari Zionis Israel sebagai bagian dari kampanye untuk menyahudisasi kota suci Al-Quds.
Dia menekankan bahwa beberapa syaikh dan imam mesjid, termasuk Ishak Syihadih Imam masjid di Beit Hanina menolak proposal dari Israel tersebut.(islamtoday)