Sebuah panitia khusus dari kementerian perumahan Israel pada hari minggu kemarin telah menyetujui sebuah rencana untuk memperluas pemukiman ilegal di tepi barat dari Ma’ale Adumim seluas 12.000 meter persegi, walaupun Amerika keberatan terhadap rencana itu.
Menurut radio tentara Israel, rencana itu belum diberi lampu hijau oleh menteri perumahan Israel – Eli Yishai.
Rencana tersebut akan menghubungkan Ma’ale Adumin (wilayah pemukiman tersebesar di tepi barat) dengan pemukiman di Qedar. Perluasan ini, termasuk rencana perluasan ke sebelah utara dari pemukiman.
Perluasan yang diusulkan akan mencakup 6.000 unit rumah baru di antara Ma’ale Adumim dan Qedar, yang saat ini berisi 800 pemukim. Sekitar 30.000 masyarakat tinggal di Ma’ale Adumim atas perintah pemerintahan Zionis Israel.
Selain perluasan meliputi Qedar, yang sebelumnya telah terhubung dengan komplek pemukiman Etzion di sebelah selatan tepi barat, juga akan menggabungkan dengan wilayah Ma’ale Adumim.
Mantan PM Israel Ariel Sharon dan Ehud Olmert telah mendorong untuk menyertakan Qedar pada sisi barat tembok pemisah, sehingga Israel akan mudah untuk konsolidasi untuk mengklaim wilayah tersebut.
Ma’ale Adumim pada awalnya dibangun tahun 1976 dan telah melanggar hukum internasional serta mendapat penentangan dari kelompok misi pemantau AS yang berusaha mencegah pembangunan dari pemukiman ilegal itu.(fq/mna)