Israel kembali membebaskan lebih dari 400 tahanan Palestina hari Senin (3/12) menyusul kesepakatan Israel dan Palestina untuk melanjutkan negosiasi damai.
"Hari ini kami membebaskan 429 tahanan, " kata Yaron Zamir, juru bicara rumah tahanan Israel pada para wartawan yang meliput pembebasan itu. Di antara para tahanan itu, kata Zamir, 20 orang di antaranya akan dipulangkan ke rumah mereka di Jalur Ghaza.
Laporan Aljazeera menyebutkan, bis pertama yang mengangkut rombongan tahanan yang dibebaskan, meninggalkan penjara Ketziot di selatan Israel pada Senin pagi. Otoritas Rumah Tahanan Israel menyatakan, sekitar 300 tahanan akan diantar ke pos keamanan Bitounia, Tepi Barat. Selain mereka, menurut sumber-sumber di Israel, ada 21 tahanan Palestina lainnya yang sudah diantar ke perbatasan Erez.
Sementara itu, suasana di Bitounia sangat emosional menunggu kedatangan para tahanan yang dibebaskan.
Bersamaan dengan pembebasan tahanan, tentara Israel di Jalur Ghaza terlibat baku tembak dengan para pejuang Palestina. Baku tembak terjadi di Beit Lahya, utara Ghaza dan menyebabkan tiga pejuang Hamas tewas.
Sumber-sumber medis di Ghaza menyatakan, ketiga pejuang Hamas yang tewas itu berasal dari sayap militer Brigade Izzudin al-Qassam, antara lain Islam Abed Rabbo (23), Aziz Fahri (22) dan Muhammad Abu Mehdi (23).
Dalam pernyataannya, Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak mengatakan bahwa ia sudah memberi wewenang bagi militer Israel untuk mengambil langkah militer yang lebih intensif ke Ghaza, termasuk menjadikan para pejuang Hamas sebagai target serangan mereka. (ln/al-arby/aljz)