Israel membatalkan pembebasan 87 warga Palestina dari penjara-penjara Israel. Pemberitahuan pembatalan dilakukan ketika para tahanan sudah melalui pemeriksaan final dan sudah naik ke atas bis, meski dengan tangan masih diborgol.
Bis-bis berisi tahanan yang semuanya laki-laki itu meninggalkan penjara Kitsyot pada pukul 07. 30 waktu setempat menuju wilayah pendudukan Tepi Barat dan Jalur Ghaza.
Setelah pemberitahuan itu, bis-bis yang mengangkut para tahanan warga Palestina itu kembali ke lokasi penjara dan memasukkan kembali para tahanan ke dalam sel. Tidak ada alasan yang jelas mengapa pembebasan itu dibatalkan. Menurut sumber-sumber di penjara Israel, pembatalan tersebut merupakan "perintah langsung dari kantor perdana menteri Israel. "
Mayoritas dari 87 tahanan yang sedianya dibebaskan itu adalah anggota Fatah, sebagian kecil dari faksi Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP) dan faksi Democratic Front for the Liberation of Palestine (DFLP).
Israel menyetujui pembebasan tahanan tersebut akhir minggu lalu, untuk menunjukkan niat baiknya pada Presiden Palestina Mahmud Abbas. PM Israel Ehud Olmert mengatakan, hanya tahanan yang "tangannya tidak berlumuran darah" dan mau menandatangani pernyataan mengecam kekerasan, yang akan dibebaskan.
Saat ini ada sekitar 9. 850 tahanan warga Palestina di penjara-penjara Israel. Di antara tahanan itu, 105 perempuan dan 359 anak-anak, serta 40 lainnya adalah anggota Dewan Legislatif Palestina. Mereka semua ditahan karena memperjuangkan tanah air mereka, Palestina. (ln/aljz)