eramuslim.com – Keji betul aksi pasukan Israel menembak mati puluhan warga Palestina yang sedang mengantre bantuan kemanusiaan tiba. Akibatnya, 29 orang di antaranya tewas.
Laporan otoritas kesehatan Gaza menyebut bahwa dalam serangan pertama, sedikitnya delapan orang tewas akibat serangan udara terhadap pusat distribusi bantuan di area kamp Al-Nuseirat, Jalur Gaza bagian tengah.
Dalam serangan kedua, masih menurut otoritas kesehatan Gaza, sedikitnya 21 orang tewas dan lebih dari 150 orang lainnya mengalami luka-luka akibat rentetan tembakan pasukan Israel terhadap kerumunan yang menunggu kedatangan truk pengangkut bantuan kemanusiaan di area bundaran Gaza bagian utara.
Israel Membantah
Menanggapi laporan tersebut, militer Israel membantah keras bahwa pasukannya telah menyerang pusat-pusat penyaluran bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza. Militer Israel menggambarkan laporan dan klaim itu sebagai “salah”.
Namun, militer Israel, dalam pernyataannya, membantah telah menyerang pusat penyaluran bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza. Demikian seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (15/3/2024),
“Laporan pers soal pasukan Israel menyerang puluhan warga Gaza di titik distribusi bantuan adalah sebuah kesalahan,” tegas militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP.
“Ketika IDF (Angkatan Bersenjata Israel) memeriksa insiden tersebut dengan ketelitian yang layak, kami mendesak media untuk melakukan hal yang sama dan hanya mengandalkan informasi yang kredibel,” tegas pernyataan itu.
Pada hari ini, militer Israel terus membantah tuduhan yang dilontarkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza bahwa pasukan Israel yang bertanggung jawab. Kali ini, mereka menuding warga Palestina yang bersenjata sebagai penyebabnya.
“Warga-warga Palestina yang bersenjata melepaskan tembakan ketika warga sipil Gaza sedang menunggu kedatangan konvoi bantuan (di Gaza City),” sebut militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (16/3/2024).
“Mereka terus menembak ketika kerumunan warga Gaza mulai menjarah truk,” imbuh militer Israel merujuk pada apa yang disebutnya sebagai “warga Palestina bersenjata” tersebut, dalam pernyataannya pada Jumat (15/3) waktu setempat.
Militer Israel tidak menyebut jumlah korban tewas dalam insiden di area Gaza City pada Kamis (14/3) waktu setempat. Hanya disebutkan oleh militer Tel Aviv bahwa “sejumlah warga sipil Gaza terlindas truk”.
Tak Cuma Sekali
Perang yang berkecamuk di Jalur Gaza sejak awal Oktober tahun lalu telah memaksa sebagian besar dari total 2,3 juta jiwa penduduk Jalur Gaza untuk mengungsi. Situasi kacau dan insiden mematikan terjadi selama penyaluran bantuan kemanusiaan ketika orang-orang yang sangat kelaparan berebut makanan.
Dalam insiden pada 29 Februari lalu, otoritas kesehatan Palestina mengklaim pasukan Israel menembak mati lebih dari 100 warga Palestina saat mereka menunggu kedatangan truk pengangkut bantuan di dekat Gaza City.
Tel Aviv, pada saat itu, menyebut kematian terjadi karena kerumunan orang mengepung truk-truk pengangkut bantuan hingga saling berdesakan hingga terinjak atau terlindas kendaraan yang ada di lokasi.
(Sumber: Detik)