Israel lagi-lagi mengancam para aktivis internasional yang ingin mengantarkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Organisasi Free Gaza Movement (FGM) yang beranggotakan aktivis pro-Gaza dari berbagai negara mengatakan, kapal-kapal laut Israel mengancam akan menembak dan menenggelamkan kapal mereka jika masuk ke perairan Gaza.
Derek Graham, aktivis asal Irlandia yang ikut dalam rombongan FGM mengatakan, kapal-kapal patroli Israel melarang rombongan itu masuk ke Jalur Gaza. "Sebuah kapal patroli Israel mengelilingi kapal kami dan memerintahkan kami untuk memutar arah. Jika tidak, kapal kami akan ditembak," ujar Graham.
Meski diancam, Graham menegaskan bahwa rombongannya akan melanjutkan perjalanan ke Jalur Gaza. Rombongan Free Gaza Movement yang terdiri dari 21 aktivis kemanusiaan, hari Selasa kemarin berusaha memasuki perariran Gaza untuk mengantarkan bantuan kemanusiaan.
Rombongan itu berangkat dari pelabuhan Cypriot di Lanarca sehari sebelumnya. Dalam kapal mereka terdapat 3 ton bantuan medis, peralatan medis praktis dan gulungan kabel untuk warga Gaza.
Israel masih memberlakukan kebijakan blokade di darat dan laut Gaza, termasuk terhadap bantuan-bantuan kemanusiaan. Israel sudah berulangkali mengancam akan menembak aktivis dari Free Gaza Movement yang sejak awal memang memilih mengantarkan bantuan ke Gaza lewat laut. (ln/prtv)