Israel akan membebaskan 980 tahanan Palestina, yang akan ditukar dengan Kopral Gilad Shalit, seperti diungkap seorang pejabat Israel, yang mengutip dokumen yang ada.
Di dalam dokumen itu, menyebutkan pertukaran tawanan itu, berlangsung dua tahap. Tahap pertama akan dibebaskan 450 tahanan, seperti yang tertera dalam daftar yang diungkap oleh Hamas. Dan yang dibebaskan itu sesuai dengan kasus-kasus yang ada, yang tidak membahayakan keamanan.
Kemudian, tahap kedua akan dibebaskan sebanyak 530 tahanan Palestina. Pembebasan ini bersifat unilateral, atas permintaan rakyat Palestina. Namun, pembebasan ini tidak termasuk empat orang anggota Hamas, yang dituduh terlibat dalam pemboman yang menewaskan 17 orang, tahun 2003,di Haifa.00
Empat orang Hamas yang dituduh terlibat dalam pemboman yang berlangsung di Haifa itu, ditolak pengadilan, berdasarkan petisi yang diajukan oleh para keluarga korban. Tiga orang tua keluarga korban, meminta penangguhan pembebasan bagi mereka yang terlibat dalam pemboman di Haifa.
Radio Suara Palestina, Jum’at, menyiarkan bahwa Shalit berada di Gaza, sejak Juni 2006, dan dapat dipindahkan ke Mesir, bila perjanjian pertukaran tawanan itu usai. Hamas masih menyelesaikan detil pertukaran tawanan dengan fihak Israel.
Sementara itu, orang tua Kopral Gilad Schalit yang bertemu dengan Menlu Israel Avigdor Lieberman, menyatakan, "Kami hanya akan menunggu, dan kami tidak mendukung dan menolak", ujar Noam Shalit.
Persoalan baru yang rumit, yaitu dalam Hamas juga meminta kepada pemerintah Israel, agar membebaskan Marwan Bourghoti, yang sangat populer dikalangan Fatah, yang sudah mendekam selama 5 tahun di penjara Israel. Selain itu, juga dituntut dibebaskan Sekjen Front Pembebasan Rakyat Palestina, yang dituduh sebagai otak pembunuhan Menteri Pariwisata Israel, tahun 2001, yaitu Rehavan Ze’evi. (m/jp).