Koran Zaman, yang terbit di Istambul , Turki, Jum’at , membuat ulasan, bahwa Zionis-Israel membuat rencana menjatuhkan pemerintahan Turki, dibawah Perdana Menteri, Recep Tayyib Erdogan. Dalam laporannya, Koran Zaman itu, mengulas dendam Israel terhadap Erdogan, karena mempermalukan Presiden Israel, Shimon Perez, di Forum Ekonomi Global di Davos, Swiss, dan Erdogan mengatakan, Perez sebagai pembunuh.
Pemimpin Turki Tayyib Erdogan dengan terang-terangan di Forum Ekonomi Global itu, membela rakyat Palestina, dan menolak agresi Israel ke Gaza, yang mengakibatkan puluhan ribu rakyat Gaza mengalami penderitaan. Protes yang keras itu disertai sikap tegas Erdogan, yang meninggalkan konferensi dan pulang ke negaranya.
Langkah-langkah yang akan diambil Zionis-Israel itu, menurut Koran Zaman, mendukung kekuatan oposisi di Turki, partai-partai nasionalis sekuler, dan kekuatan militer Turki, yang selama ini menjadi tulang punggung sekulerisme Turki, dan bergantung kepada Israel. Hampir sebagian besar jendral di Turki mempunyai hubungan baik dengan Israel, karena mereka mendapatkan suplai senjata dari Israel. Hubungan baik ini akan dimanfaatkan untuk menjatuhkan pemerintah Turki di bawah Erbakan, yang dianggap terlalu pro-Palestina.
Israel juga akan menggunakan kelompok Kurdi yang memberontak di wilayah utara,yang berbatasan dengan Iraq. Israel akan menggunakan kelompok-kelompok pemberontak untuk menciptakan kondisi instabilitas di wilayah Turki. Dan, Israel juga akan membiayai kelompok Komunis, yang tergabung dalam PKK, menggoyang pemerintahan Turki. Sebelumnya, kelompok PKK, terlibat dalam berbagai aksi yang membuat kekacauan di Turki. Zionis-Israel juga menggunakan isu Armenia, di mana Turki dituduh melakukan pembantaian suku di Armenia. Isu-isu ini terus dimanfaatkan oleh Israel, tujuan menekan pemerintah Turki.
Koran Zaman juga mencatat, di tahun 1977, Israel terlibat penggulingan Perdana Menteri Necmetin Erbakan dari kekuasaannya, melalui kelompok konservatif, yang terutama militer. Erbakan, waktu itu dinyatakan bersalah, karena ingin menegakkan prinsip-prinsip yang bertentang dengan nilai-nilai sekuler di Turki. Dan, yang memelopori waktu itu, fihak militer, yang menjatuhkan pemerintahan Erbakan, dan kemudian pemimpin Partai Refah itu, dilarang ikut dalam politik.
Nampaknya, Zionis Israel juga memanfaatkan AS menekan Turki, yang selama ini juga memberikan bantuan militer, dan tentu dikaitkan dengan sikap Partai AKP, yang dipimpn Erdogan, yang sangat mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Namun, sikap anti Israel dan dukungan kepada rakyat Palestina itu, sudah merata dikalangan rakya Turki, baik yang Islamis maun yang sekuler. Dan, dukungan kepada Erdogan semakin kuat. Tapi, bisa saja Israel, melakukan pembunuhan politik terhadap Erdogan,yang dianggap sudah menjadi ancaman bagi Israel, seperti yang sudah dilakukan Israel selama ini terhadap musuh-musuhnya. (m/pic)