Israel akhirnya setuju untuk mengkompensasi sebuah keluarga dari Gaza selatan yang dua putra mereka ditembak mati oleh pasukan Israel selama perang 22-hari pada tahun baru 2009, sebuah kelompok hak asasi mengatakan pada hari Senin kemarin (10/9).
Menurut pernyataan dari Palestinian Centre for Human Rights yang berbasis di Gaza (PCHR), Israel telah setuju untuk membayar kompensasi sebesar 430.000 shekel ($ 108,315) kepada keluarga Shurrab dari Khan Yunis atas insiden mematikan yang terjadi tak lama sebelum akhir operasi besar Israel di Gaza.
Pada tanggal 16 Januari 2009, Muhammad Shurrab sedang mengemudi melalui kota dengan dua putranya, Kassab, 28 tahun, dan Ibrahim, 18 tahun, selama periode gencatan senjata ketika tentara Israel melepaskan tembakan ke arah mobil, menyebabkan ia menabrak dinding, PCHR mengatakan.
“Tak lama setelah itu, tentara Israel yang ditempatkan di sebuah rumah terdekat menuju ke mobil mereka dan memerintahkan Muhammad Kassab Shurrab dan dua putranya untuk keluar dari mobil sebelum mereka mulai menembaki mereka. Kassab tewas seketika dan Ibrahim terluka di kakinya oleh terjangan peluru,” menurut laporan PCHR.
Dua pemuda tersebut, yang dicegah oleh pasukan Israel dari evakuasi dengan ambulans, meninggal hari itu akibat perdarahan yang banyak, laporan menyatakan.
“PCHR akan membantu penyelesaian kompensasi sebesar 430.000 shekel dengan perwakilan dari jaksa militer Israel, yang akan dibayarkan kepada keluarga korban dalam beberapa pekan mendatang sebagai imbalan atas penutupan klaim mereka,” kata pernyataan PCHR.
Namun keluarga korban mengatakan tidak bisa mengkompensasi hilangnya dua anak mereka.
“Kami sebagai sebuah keluarga tidak puas dengan penyelesaian ini, itu bukan keputusan hakim yang murah,” kata ayah Muhammad Shurrab kepada AFP.(fq/afp)