Ribuan rakyat Palestina terlihat memadati pemakaman “Khansa Palestina”, Maryam farhat (ummu nidhal) pada hari Ahad (17/3), setelah pagi harinya beliau dikabarkan meninggal dunia pada usiaya 64 tahun.
Dari ribuan rakyat Palestina tersebut hadir juga Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyah, Wakil Ketua DPR Ahmad Bahar, dan beberapa Menteri, anggota Parlemen serta ketua-ketua faksi dan ribuan massa yang “mencintai” Ummu Rijal, begitulah rakyat Gaza menyebutnya.
Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyah,menyampaikan duku citanya dalam sebuah khutbah di masjid besar di kota Gaza. Ia mengatakan.”ummu Nidhal Farhat adalah panutan bagi para wanita Palestina bahkan untuk seluruh wanita Arab dan negara Islam.”
Haniyah berjanji akan melanjutkan perjuangan dan perlawanannya hingga Palestina bebas dari penjajahan Zionis. Ia menambahkan,”jika kita membangun kubah perjuangan ummu, kita tidak bisa mencapai keutamaanya, karena beliau adalah yang paling awal dalam dakwah, Jihad, sabar, pengorbanan dan Dedikasi, dimana beliau telah memberikan kepada bangsa ini contoh yang agung dalam berjihad melawan musuh Allah…”
“Maryam Farhat adalah sosok wanita luar biasa yang telah melahirkan anak-anak yang menjadi pelopor dalam pembuatan roket Hamas (Nidhal), diamana roketnya telah menembus Tel Aviv dan Yerussalem yang terjajah, dan beliau juga memberikan salah satu Anaknya Muhammad sebagai Syuhada di jalan Allah yang berhasil membunuh 9 tentara Zionis dalam salah satu perlawanan.
Dan ia melanjutkan, “kita berduka atas kepergian ummu Nidhal, namun pada saat yang sama kita patut bangga karena beliau adalah muslimah dan mujahidah, dan tidaklah diantaranya dan Surga kecuali Allah menerimanya dan “menghitungnya” dengan baik, Insya Allah.” (Hr/Is)