Ismail Haniyah, kepala pemerintahan Palestina di Gaza, berjanji penyerahan pemerintahannya dan tanggung jawabnya kepada pemerintahan konsesus Nasional setelah pembentukannya,akan berjalan lancar dan tanpa hambatan, dan ia tidak akan berhenti melayani rakyat Palestina setelah meninggalkan pemerintah.
Haniya mengatakan saat pembukaan markas Kementerian Wakaf dan Agama di gaza, pada hari Selasa,”pembukaan ini merupakan salah satu bentuk peradaban dan kemajuan yang dapat dinikmati pemerintahannya di Jalur gaza, dimana kami mencoba menawarkan model peradaban, dan tidak mungkin kita jatuh pada kesalahan yang sama dan mengulangi pengalaman buruk tersebut.”
Ia menambahkan,”kami berperadaban dalam manhaj, perilaku dan pemikiran, dan menawarkan bangunan dan pemikiran serta aturan yang dibangun atas dasar harapan rakyat dan negara, dan ini tidak hanya dalam gambaran saja, namun mengandung tawaran yang besar sebagai proyek peradaban bagi rakyat kita dan kesatuan kita.” (hr/it)