Eramuslim – Ketua Biro Politik Hamas yang baru terpilih, Ismail Haniyeh, menegaskan bahwa masalah tahanan akan menjadi prioritas utama para komandan gerakan dan perlawanan Palestina di semua tingkatan.
Pernyataan ini dikatakan Ismail Haniyah dalam kemunculan pertama kali ke publik sejak terpilih ketua biro politik menggantikan Khaleed Mishael pada hari Senin (08/05) kemarin, seraya menggunjungi tenda-tenda yang didirikan warga Palestina untuk aksi solidaritas tahanan Palestina di dalam penjara-penjara Zionis Israel.
Ismail Haniyeh menekankan bahwa kebebasan tahanan adalah kewajiban nasional dan upaya penjajah melamahkan hal itu akan gagal.
Ketua Biro Politik Hamas juga menyerukan aksi solidaritas dilanjutkan sampai pemerintah penjajah Zionis Israel menanggapi seluruh tuntutan. “Saya akan bertanggung jawab penuh di kantor politik Hamas,” ujarnya.
Dalam pemilihan internal yang digelar pada hari Sabtu (6/05) akhir pekan kemarin, Dewan Syuro Hamas memilih Ismail Haniyah sebagai kepala biro politik menggantikan pemimpin sebelumnya Khaled Meshaal.
Hamas menegaskan mendukung aksi mogok makan 1.580 tahanan Palestina di dalam penjara Zionis Israel. Gerakan yang didirikan Syaikh Ahmad Yasin itu berjanji membebaskan mereka dari tahanan musuh.
Dalam konteks ini, juru bicara Hamas Hajim Qasim mengatakan bahwa jabatan baru ini akan mengharuskan Haniyeh melakukan berbagai pekerjaan ke luar Jalur Gaza. Namun dinas ke luar akan ditentukan oleh komandan Hamas. (Kiblat/Ram)
