Pekan lalu, AS juga telah membuka dan meresmikan kedutaan besarnya untuk Israel di Yerusalem. Langkah tersebut kemudian diikuti Guatemala dan Paraguay. Negara-negara Arab mengecam keputusan ketiga negara tersebut.
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menolak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Yerusalem, menurut OKI, tetap menjadi ibu kota abadi Palestina. “Menegaskan kembali posisi kita bahwa Al-Quds (Yerusalem) akan tetap menjadi ibu kota abadi Palestina dan bahwa peresmian Kedutaan Besar AS di Al-Quds tidak mengubah status hukum Kota yang diduduki atau melegitimasi aneksasi ilegal oleh Israel,” kata OKI dalam komunikenya seusai menggelar KTT Luar Biasa ke-VII di Istanbul, Turki, pada Jumat (18/5) lalu. (rol)